Jumat, 01 Juni 2012

Tragedi Houla: Selamat dengan Pura-pura Mati


"Aku melumuri badanku dengan darah saudara-saudaraku dan pura-pura mati."

Seumur hidupnya, Ali el Sayed, mungkin tidak akan melupakan horor yang berhasil dihindarinya dengan berpura-pura mati. Bagaimana tidak, bocah 11 tahun ini menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana seluruh keluarganya dibantai oleh tentara bersenjata di Houla, Suriah pekan lalu.

Ali kehilangan kedua orangtuanya serta empat saudara kandungnya, yang semuanya tewas ditembak oleh pria-pria berkepala plontos. Adik Ali yang masih berusia 6 tahun, Nader, bahkan tewas dengan luka tembak di kepala dan punggung.

Ali menceritakan malam yang mencekam saat 11 pria bersenjata memasuki rumahnya di tengah malam lalu menggiring ayah dan para kakak laki-lakinya keluar. "Ibu lalu berteriak-teriak 'Kenapa kalian mengambil mereka? Mengapa kalian mengambil mereka?'" kata Ali, seperti dikutip Daily Mail, Kamis 31 Mei 2012.

Pertanyaan itu tidak pernah terjawab. Seluruh keluarga Ali dihabisi satu-satu. Berturut-turut ibu, adik perempuan, serta kedua adik laki-laki Ali menemui ajalnya di kediaman mereka.

Ali, yang bersembunyi dekat kedua adik laki-lakinya, juga menjadi sasaran tembak para pria bersenjata yang diduga shabiha atau pasukan bayaran pemerintah. Beruntung, tembakan itu meleset. 

Bocah yang kini tinggal dengan kerabatnya itu mengaku seluruh tubuhnya gemetar saking takutnya. "Aku melumuri badanku dengan darah saudara-saudaraku dan pura-pura mati," katanya, mengenang bagaimana dia bisa lolos dari maut.

Ali hanyalah satu dari sedikit korban selamat pembantaian di Houla. Ratusan orang, termasuk wanita dan anak-anak Sedikitnya 108 orang, termasuk 34 anak-anak, dilaporkan tewas sementara 300 lainnya terluka dalam tragedi yang berlangsung 25 Mei lalu.

Kecaman berdatangan dari seluruh dunia termasuk PBB, bahkan sejumlah negara telah mengusir diplomat Suriah sebagai respon atas pembantaian ini. Namun pemimpin Suriah menolak tudingan pembantaian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar